Perbedaan Prostinol Asli Dan Palsu – Hampir 200 apotek di Jabodetabek menjadi korban peredaran obat palsu oleh PT JKI. Oleh karena itu, kenali tanda-tanda obat palsu.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Polri baru-baru ini menemukan peredaran obat palsu di 197 apotek di wilayah Jabodetabek dan dalangnya. Oleh karena itu, perlu mengenali tanda-tanda obat palsu untuk melindungi diri dari kemungkinan bahaya.
Perbedaan Prostinol Asli Dan Palsu
Menurut keterangan resmi BPOM, kasus obat palsu ini melibatkan PT Jaya Karunia Investindo (JKI), Pedagang Besar Farmasi (PBF), yang pemiliknya memproduksi dan mengedarkan obat palsu. Bahkan dua apotek besar pun “hilang”. Alasannya izin BPOM disalahgunakan.
Novia Widyasari Pernah Minum Postinor Dan Cycotec Untuk Aborsi Ternyata Ini Kegunaan Dan Efek Sampingnya!
Meski kasus ini sudah ditangani dan diusut oleh pihak berwajib, masyarakat mungkin tidak mengetahui apakah semua obat palsu yang beredar sudah ditarik dari peredaran. Karena kasus ini bisa seperti fenomena gunung es, apa yang terjadi jauh lebih dari yang terlihat.
Tidak ada salahnya mewaspadai kasus peredaran obat palsu. Langkah pertama dan terpenting adalah mengetahui tanda-tanda obat palsu.
(SFFFC) Alat kesehatan. Menurut definisi WHO, obat palsu adalah obat yang sengaja dipalsukan baik dari segi identitas maupun asal usulnya.
Obat palsu mungkin mengandung bahan aktif yang tepat dengan dosis yang salah, bahan aktif yang salah atau tidak ada bahan aktif sama sekali. Beberapa obat palsu hanya mengandung tepung atau gula. Atau lihat kasus PT JKI; pengemasan ulang obat generik menjadi obat bermerek untuk meningkatkan nilai jualnya dan pengemasan ulang obat kadaluarsa.
Gugur Kandungan 2 Minggu 0821 3584 0206 Bisa Bayar Di Tempat / Cod
Oleh karena itu, sebagai konsumen, Anda perlu melindungi diri Anda semaksimal mungkin dari peredaran obat palsu. Sebelum membeli obat apa pun, ingatlah tanda-tanda ini:
“Hal pertama yang Anda lihat saat membeli obat tidak diragukan lagi adalah kemasannya. Jika ternyata kemasannya sudah dibuka, rusak, tidak ada labelnya, tulisannya pudar atau tidak jelas, pesanannya tidak sesuai, atau Anda merasa tidak nyaman melihat obatnya, ini bisa menjadi tanda awal obat palsu . jelas dr. Alvin Nursalim, SpPD, keluar
Menurut BPOM, kemasan harus mencantumkan logo golongan obat. Jika tandanya tidak ada, bisa dipastikan obat tersebut palsu.
Ada tiga golongan obat. Yang pertama adalah obat bebas dengan logo huruf K yang dikelilingi lingkaran merah bergaris hitam. Kedua, obat bebas terbatas yang ditandai dengan lingkaran biru dengan garis tepi hitam. Ketiga obat tanpa resep berlogo hijau dengan pinggiran hitam.
Cara Menggugurkan Kandungan Dengan Feminax Cepat Selesai Dalam 24 Jam Secara Alami
Menurut dr Alvin adalah tidak adanya nama perusahaan atau apotek yang memproduksi obat tersebut.
“Kalau obatnya asli, jelas disebutkan nama produsen atau apotek yang membuat obatnya. Kalau tidak tertulis di kotaknya dan terlihat mencurigakan di kotaknya, sebaiknya jangan dibeli,” ujar dr. . Alvin.
Tidak adanya keterangan pembuatan dan tanggal kadaluarsa pada kemasan juga bisa menjadi tanda lain yang harus diwaspadai obat palsu.
Dikonfirmasi oleh dr. Alvin, obat asli harus memiliki tanggal pembuatan obat dan kapan obat tersebut tidak dapat lagi dikonsumsi oleh penggunanya.
Bagaimana Membedakan Obat Palsu Vs Asli? Ini Kata Bpom
“Obat palsu biasanya mengandung bahan yang tidak diketahui bahkan bisa berbahaya bagi tubuh. Jika minum obat tidak memberikan efek kuratif pada pasien, segera hentikan minum obatnya,” kata Dr. Alvin mengenang.
Berikut tanda-tanda obat palsu dan cara mengenali obat asli yang perlu Anda ketahui. Jika melihat atau mengamati peredaran obat palsu, segera laporkan ke HaloBPOM di 1500533, SMS 081219999533, email halobpom@pom.go.id, Facebook BPOM RI dan Twitter @bpom_ri. Untuk menghindari obat palsu, belilah obat dari apotek resmi dan terdaftar, lembaga kesehatan atau apotik.